Teya Salat

AZMIRZA PERSONAL MOBILE BLOG

BerandaBlogProfile
Tetesan Air Mata Di Akhir Hayat (Abdullah Teladan Dan Siti Misbah) - AZMIRZA MOBILE BLOG v5.0 20/05/24

NEWS UP TO DATE:

Source: Google news
Source: CNN

ASSALAMU,ALAIKUM WARAHMATULLAHI WA BARAKATUH SELAMAT DATANG DI AZMIRZA PERSONAL MOBILE BLOG v5.0 SEMOGA BLOG INI DAPAT BERMANFAAT BAGI KITA SEMUA

PANTUN BUDAYA


Padat tembaga jangan dituang
Kalau dituang melepuh jari
Adat lembaga jangan dibuang
Kalau dibuang binasa negeri
Lebat kayu pantang ditebang
Sudah berbuah lalu berdaun
Adat Melayu pantang dibuang
Sudah pusaka turun-temurun

SALAM SANTUN DAN SALAM BUDAYA

BROWSER INFO:

Anda Menggunakan Perangkat : Mozilla/5.0 AppleWebKit/537.36 (KHTML, like Gecko; compatible; ClaudeBot/1.0; +claudebot@anthropic.com)
Dengan IP :3.147.86.154
Berasal Dari Negara :

Sudilah kiranya Tuan tinggalkan jejak di Buku Tamu sebagai Awal pengikat tali Silaturrahmi

BLOG ARTICLE

Tetesan Air Mata Di Akhir Hayat (Abdullah Teladan Dan Siti Misbah)

Tetesan Air Mata Di Akhir Hayat  (Abdullah Teladan Dan Siti Misbah)
TETESAN AIR MATA DIAKHIR KHAYAT ( KISAH ABDULLAH TELADAN DAN SITI MISBAH ) Alkisah Di kampung Keramat, Kampung Melayu, Martapura, ada sebuah keluarga kaya..beliau bernama Tuan Haji Salleh dan istrinya bernama Hajjah Rahmah..mereka mempunyai anak semata wayang yg bernama Siti Misbah.. Pada saat itu tdk ada yg tdk kenal dgn yg namanya Haji Salleh, karena selain terkaya di sana, beliau juga seorang Tuan Guru, beliau seorang Alim ulama... Di lain cerita, di Malaysia hidup seorang janda yg di tinggal mati suaminya yaitu Raudhah, mempunyai seorang anak yg bernama Abdullah Teladan..yang mendapat warisan dari Almarhum ayahnya sebuah kebun yg luas untuk bekal hidup mereka berdua.. Hidup mereka serba kekurangan, tanahpun di jual tak laku-laku.. Kemudian Raudhah memutuskan utk berangkat ke Martapura utk mengadu nasib disana..tanah warisanpun dititipkan kepada orang yg dipercayanya.. Singkat cerita: Berangktlah Raudhah dan anaknya Abdullah Teladan menuju Martapura, tiba di Banjarmasin Raudhah pun berpesan kepada anaknya si Abdullah yg berumur 6 thn, Raudhah : Abdullah anakku, kita sekarang hidup di tanah orang nak...jangankan keluarga, sebatang jarum pun kita tak punya..maka pandai-pandai lah kita membawa diri kita nak.. Iya Mak.."kata Abdullah.. Tanpa sengaja bertemu dengan Haji Salleh disana.. Haji Salleh pun iba melihat keaadaan mereka...mereka berdua pun di ajak oleh Haji Salleh utk tinggal di tempatnya..sambil bekerja menjaga dan merawat kebun Haji Saleh yg luas. Maka di buatkanlah sebuah gubuk di tengah kebun sekitar 1 KM dibelakang rumah Haji Salleh.. Tidak terasa 2 thn sdh berlalu, Abdullah Teladan pun berumur 8 thn sdh bisa banyak utk membantu ibunya.. Tercerita lah Haji Salleh dan Hajjah Rahmah di rumahnya sedang berbincang berdua.. Haji Salleh: Sekarang anak kita Siti Misbah sudah berumur 6 thn, aku rasa sudah cukup umurnya untuk sekolah.. Hajjah Rahmah : Ulun khawatir , sanggupkah anak kita kesekolah dengan menyebrangi sungai Martapura yg begitu deras arusnya..?? Hanya dengan sampan kecil..? Haji Salleh pun berfikir sejenak bagaimana caranya???..kemudian membuka lagi pembicaraan.. Haji Salleh : Begini saja ...Raudhah itu kan mempunyai seorang anak laki-laki yg lebih besar dari anak kita, bagaimana kalau kita angkat menjadi anak kita juga..kita sekolah kan dia untuk menemani Siti Misbah..."!?! Spontan Hajjah Rahmah menjawab :" Jangan !!! "Kenapa ?" Haji Salleh bingung... Hajjah Rahmah : Raudah itu orang susah ..tidak bisa kita salah bicara, dia akan tersinggung..apalagi kita mau mengambil anaknya...! Haji.Salleh :"Pokoknya aku jamin . aku yg akan bicara, kamu diam saja semua akan berjalan mulus.."! Haji Salleh meyakinkan Singkat Cerita: Berangkatlah Haji Saleh ke gubuk Raudhah dan Abdullah, "Assalamu'alaikum" Haji Salleh Memberi salam.. "Wa'alaikum salam" Ooh Tuan Haji, Jawab Raudhah dan Abdullah.. "..Maksud kedatanganku kemari ingin mengundang kalian makan malam di rumahku, utk mempererat tali silaturrahim.."kata Haji Salleh.. "..Terima kasih Tuan Haji, suatu kehormatan bagi kami, Insya Allah kami akan datang.."jawab Raudhah.. Malamnya mereka makan malam bersama..selesai makan, Raudhah dan anaknya di ajak Haji Salleh ke ruang tamu.. Haji.Salleh pun membuka pembicaraan, dia mengutarakan semua maksud hatinya untuk mengangkat Abdullah menjadi anak mereka..utk menemani Siti Misbah kesekolah dan di sekolahkan bersama-sama... Raudhah pun sangat berterima atas maksud yg d utarakan Haji.Salleh, karena jangankan utk memasukan anak kesekolah utk makan sehari-hari pun hanya mengharap pemberian Tuan Haji Salleh.. Akhirnya disekolahkan lah Abdullah dan Siti Misbah di Ma'Had Darussalam Martapura, Setiap hari naik sampan berdua menyeberang sungai Martapura... Singkat cerita : Siti Misbah menjadi seorang wanita cantik, banyak yg tergila-gila disekolahnya...setiap sore temannya silih berganti datang kerumahnya dgn berbagai alasan supaya bisa bertemu Siti Misbah.. Haji Salleh hanya geleng-geleng kepala, mengerti apa maksud anak-anak yg sering kerumahnya.. Tidak terasa 10 thn sdh berlalu, Abdullah berumur 18 thn, dan Misbah 16 thn... Hajjah Rahmah bicara kepada Haji Salleh :" ...ulun rasa sudah cukup bekal Misbah, sekolah selama 10 thn.." Haji .Salleh pun setuju dengan saran istrinya, akhirnya diputus lah sekolah Siti Misbah...Dengan demikian otomatis Abdullah akan berhenti sekolah juga.. Setelah 10 tahun tinggal di Rumah Haji.Salleh, maka kembalilah Abdullah tinggal bersama ibunya di gubuknya.. Hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun...lama tidak bertemu Abdullah Teladan dengan Siti Misbah... Setiap Ba'da Ashar Siti Misbah duduk dekat jendela, termenung, menatap ke sebuah gubuk di tengah kebun, Sambil menangis...Setiap hari seperti itu, entah apa yg d fikirkannya...wajahnya sudah pucat karena jarang makan... Haji Saleh dan istrinya pun bingung kenapa anak mereka seperti itu..?! Haji Salleh terdiam, kemudian berkata : "..Saya tahu..!! Saya ingin membuka tabir rahasia anak kita ini .." Apa yg selama ini telah menyiksa Bathinnya.. Dikisahkan : Yang di alami oleh Abdullah Teladan sama seperti Siti Misbah..setiap ba'da Ashar, Abdullah teladan duduk di depan pintu, memandang jauh ke depan kesebuah rumah yg cukup besar, kemudian dia menangis, begitulah yg di alaminya setiap hari... Abdullah : "Kenapa hatiku seperti ini..oh Siti Misbah.." Raudhah ibu Abdullah tahu apa yg tengah terjadi pada anaknya itu...dia pun berkata pada Abdullah.. Raudhah : "Abdullah Anak ku..Kita ini orang susah Nak..Tidak akan mungkin Emas, intan berlian beremban tembaga.. Abdullah : "Tidak mak..Kalau benar-benar rezeki musang, tidak mungkin sampai di makan elang.." Raudhah: "Jangan Nak..Apa nanti yg akan di lakukan Haji Saleh ketika tahu semua ini..beliau sudah seperti keluarga kita sendiri, beliau sudah banyak membantu kita hingga saat ini.." Abdullah hanya terdiam Kemudian di lain cerita, Haji.Salleh dan Hajjah.Rahmah istrinya sibuk memikirkan bagaimana caranya mengungkap tabir rahasia Siti Misbah anak semata wayang mereka itu... Hingga suatu hari dipanggil lah Siti Misbah oleh Haji.Salleh.. Haji.Salleh langsung memancing pembicaraan.. Haji Salleh : Bagaimana keadaan teman-temanmu yg sering main kesini Nak? lama mereka tdk pernah kesini lagi setelah kamu berhenti bersekolah.. Siti Misbah : Alhamdulillah mereka sehat Bah... Haji Salleh ini seorang Tuan Guru jadi beliau juga mengerti masalah ilmu kejiwaan... Jadi satu persatu semua keadaan temannya ditanyakan pada Siti Misbah.. Haji Salleh memperhatikan raut wajah anaknya, tapi tidak ada satupun di antara nama-nama itu yg merubah raut wajah Siti Misbah.. Haji.Salleh pun mulai bingung apa sebenarnya yg terjadi pada anaknya yg membuatnya selalu termenung setiap sore.. kemudian Haji.Saeh teringat pada anak angkatnya, tidak lain tidak bukan yaitu Abdullah Teladan.. Haji Salleh pun kemudian berkata pada Siti Misbah.. " Tolong Nak, panggilkan Abdullah Teladan kakak angkatmu..sudah lama Abah tdk bertemu dengannya.." Kata Haji.Salleh Tanpa bicara, pada saat itu juga Siti Misbah langsung berdiri, berlari menuju gubuk Abdullah Teladan, Selendangnya yg terjatuh pun tdk di hiraukannya lg... Haji Salleh pun terkejut melihat sikap Siti Misbah.. Haji Salleh berkata pada istrinya : "Ternyata Abdullah Teladan orangnya...Malam ini kita berangkat ke Martapura, aku punya rencana .." Hajjah Rahmah : "Kenapa ..? Trus rumah kita bagaimana, nanti di bobol maling.. Haji Saleh: "Kan ada Siti Misbah, rencananya ku minta Abdullah menemaninya malam ini..." Hajja Rahmah pun langsung protes... Hajjah Rahmah : "Tidak , itu sama saja kita menaruh umpan di mulut buaya..habis dimakannya anak kita.." Haji Salleh : Pokoknya Ibu jgn khawatir aku yg akan bermain, apabila Abdullah macam-macam maka habis juga dia kubunuh malam ini, malam ini kita berangkat.." Hajjah Rahmah pun akhirnya menurut saja dengan permainan Haji Salleh... setelah beberapa lama kemudian setelah semuanya di mulai H.laji Salleh kembali menjemput istrinya di Martapura..tiba disana Haji Salleh terkejut melihat istrinya tidur di lanting, ia pun membangunkannya... Haji Salleh:"Bangun..kenapa kamu tidur di sini? Tidak naik ke darat.." Hajjah Rahmah:" Ulun menunggu pian disini saja tadak kemana-mana..Bagaimana Anak kita ? Haji Salleh :"Gila Bu.." Hajjah Rahmah:"Siapa yg gila , kenapa anak kita.?" tanyanya dengan nada panik Haji Salleh: "Sama-sama gila ..Siti Misbah gila, Abdullah gila...tergila gila di mabuk asmara.." Setelah semua diceritakan Hajjah Rahmah pun mengerti apa yg terjadi Haji Salleh dan Hajjah.Rahmah pun pulang menuju kampung keramat, Kampung Melayu Martapura... Singkat Cerita : Abdullah dan Siti Misbah pun di setujui oleh orang tuanya utk menjalin hubungan... Pada suatu hari Raudhah ibu Abdullah mendapat sepucuk surat dari Malaysia, dari seseorang yg dititipinya tanah warisan almarhum ayah Abdullah... Disurat itu diberitahukan bahwa tanah mereka telah laku terjual mahal, Raudhah dan Abdullah kini menjdi orang kaya..mereka pun sangat bahagia sekali membaca surat itu...keluarga Haji Salleh pun sangat terharu mendengar berita itu, karena sudah terlalu lama Abdullah dan ibunya menderita kesusahan.. Maka Abdullah pun berniat berangkat ke Malaysia mengambil harta warisan itu, dia hanya berangkat seorang diri..sehari sebelum keberangkatannya dia pun berpamitan kepada keluarga Haji Salleh yakni calon mertuanya..karena setelah pulang dari Malaysia, Abdullah dan Siti Misbah berencana Menikah... Air mata Siti Misbah sudah tdk terbendung lagi melepas kepergian sang pujaan hatinya..Dia berpesan pada Abdullah agar selalu mengirim surat selama di di Semenanjung Malaysia... Abdullah pun berangkat seorang diri ke Malaysia.. Singkat Cerita: Hari berganti Minggu, Minggu berganti bulan, bulan berganti tahun..tdk ada khabar berita dari Abdullah, hingga bertahun tahun tak sepucuk surat pun yg di terima Siti Misbah....Siti Misbah sangat sedih sekali..setiap hari hanya menangis menyebut nama Abdullah.. Diceritakan: Di Malaysia pada saat itu terjadi pemberontakan, zamannya perompak..Nama Abdullah teladan sangat di incar, karena dia orang yg kaya..Abdullah hanya bersembunyi hingga tak bisa mengirim surat kepad Siti Misbah dan Ibunya.. Diceritakan di Martapura, Haji Salleh kedatangan seorang tamu, seorang Tuan Guru...yakni teman karibnya sendiri, teman senasib sepenanggungan.. setelah panjang lebar ia pun mengutarakan maksudnya..beliau mempunyai seorang anak laki-laki bernama Tamsil, yg rencananya akan di jodohkan dgn Siti Misbah.. Walaupun teman karibnya sendiri..Haji.Salleh tdk berani mengambil keputusan sebelum berunding dgn anak dan istrinya..Apalagi sekarang Siti Misbah sdh mempunyai calonnya yaitu Abdullah Teladan..walaupun sampai sekarang tdk ada khabarnya.. Singkat cerita: Haji Salleh pun menceritakan kepada Hajjah Rahmah tentang lamaran itu...tapi bagaimana caranya bicara pada Siti Misbah... Suatu hari diceritakan lah pada Siti Misbah tentang lamaran itu..dan juga mengenai Abdullah yg sdh bertahun tahun tdk ada khabarnya..mungkin Abdullah sdh mati di bunuh perompak...Siti Misbah sangat sedih sekali kenapa Abdullah tdk pernah mengirim surat padanya, atau memang Abdullah sdh mati..tak ada satu haripun yg di lalui Siti Misbah tanpa menitiskan air mata... Seribu pertimbangan sdh di fikirkan oleh Siti Misbah...Sebagai anak yg berbakti dia tdk ingin mengecewakan orang tuanya, akhirnya Siti Misbah pun menyetujui lamaran itu.. Undangan pernikahan pun disebar, hingga Raudhah Ibu Abdullah pun mendapat undangan itu...hatinya sangat terpukul membaca undangan itu, dia membayangkan apa yg akan terjadi pada Abdullah anaknya jika mengetahui hal ini, sungguh terasa menyakitkan bagi raudhah membayangkan itu.. Hingga tibalah hari pernikahan Siti Misbah dgn Tamsil..pestanya pun sangat meriah...tabuhan gendang hadrah terdengar sampai ke pondok Raudhah, oh sungguh sangat pilu hatinya.. Semua undangan hadir di pesta itu, dari kejauhan terlihat seorang pemuda berjalan memakai jas hitam, membawa 2 buah Bag besar ..yg tdk lain adalah Abdullah Teladan.. Abdullah Penasaran ada pesta apa di kampung itu...akhirnya ia pun bertanya kepada seseorang Abdullah:Ada pesta apa ya tuan sehingga sangat ramai nampaknya.. Seseorang:"apakah kamu tdk tahu, hari ini kan pesta pernikahannya Siti Misbah.." Abdullah pun terkejut, hatinya berdebar, tapi dia kurang yakin... Abdullah:"Siti Misbah yg mana Tuan? Seseorang:"Siti Misbah anaknya Tuan Haji.Salleh.." Setelah mendengar itu tiba-tiba saja pandangannya menjadi gelap gelita, tubuhnya lunglai limbung dan akhirnya tersungkur di tanah..Abdullah pingsan.. Abdullah pun di angkag oleh warga ke gubuk Ibunya, Ibunya yg mendengar kedatangan Abdullah sangat terkejut kerna semua orang mengiranya sdh mati...ibunya pun semakin merasakan sesak didadanya membayangkan kesedihan Anaknya, ibunya pun meninggal sebelum bertemu Abdullah... Abdullah sampai di gubuk pun tersadar, dia heran kenapa banyak orang di situ..Sungguh keperihan yg tdk bisa d bayangkan setelah mengetahui ibunya telah meninggal... Ibunya pun di makamkan pada hari itu juga Kedatangan Abdullah ternyata sampai ketelinga Siti Misbah, Siti Misbah hanya menangis mengetahui itu.. Tibalah disaat malam pertama Siti Misbah dengan suaminya yg bernama Mohd Tamsil.. Sebagai wanita shalihah walaupun tdk di dasari cinta, ia ingin berbakti dgn suaminya...maka di tanggalkanlah semua pakaiannya hingga tdk ada sehelai benangpun menempel di tubuhnya, kemudian dia berbaring di ranjang pengantin menunggu suaminya... Tidak lama suaminya pun masuk kamar dan tersenyum melihatnya...Tapi suaminya heran kenapa ada 2 guling yg membatasi antara bantalnya dgn bantal Siti Misbah.. Suaminya pun tertanya-tanya kenapa bisa jd seperti itu..? Akhirnya Siti Misbah pun menceritakan tentang sumpahnya bersama Abdullah Teladan, bahwa tdk akan rela tubuhnya di sentuh laki laki kecuali oleh Abdullah.. Siti Misbah minta izin pada suaminya menemui Abdullah untuk mencabut sumpah itu.. Tamsil:"Ku izinkan engkau menemui Abdullah Teladan dgn syarat, apabila di pondok Abdullah ada 5 anak tangga maka ku izinkan engkau hanya menaiki 2 anak tangga saja, begitupun sebaliknya yg berlaku pada Abdullah.." Siti Misbah pun setuju dgn syarat itu..akhirnya dia berangkat menuju gubuk Abdullah d tengah malam.. Diceritakan Abdullah Teladan digubuknya, berbaring memandang empat sudut kelambu, hatinya terpukul dan sdh tdk ada semangat hidup lagi..dia memikrkan apa yg dilakukan Siti Misbah bersama suaminya malam ini.. Di tengah kegalauannya tiba-tiba dia mendengar suara jejak kaki menuju ke gubuknya... Abdullah bergumam : "Sepertinya aku tahu suara ini, seperti suara jejak Siti Misbah...jangan jangan???? dan tdk lama setelah itu.. "Assalamu'alaikum" terdengar suara lembut memberi salam.. "Wa'alaikum salam" Abdullah menjawab.. Abdullah tahu suaru itu adalah suara Siti Misbah, dia pun langsung melompat keluar hingga putus tali kelambu dan dia tergulung didalamnya.. Abdullah pun keluar menemui pujaan hatinya.. Abdullah:"Aku sangat merindukanmu wahai Siti Misbah.." Abdullah hendak turun dari pondoknya itu, tapi segera di cegah oleh Siti Misbah.. Siti Misbah:"Berhenti di situ saja kak Abdullah, Aku mendapat izin dari suamiku hanya menaiki 2 anak tangga saja, dan kakak hanya boleh menuruni 2 anak tangga pula.." Siti Misbah pun terus berkata "Kemana saja kakak selama ini, kenapa tdk pernah memberi kabar, kenapa tdk pernah mengirm surat padaku, sehingga semua orang di sini mengira kakak sdh mati??? Setiap hari aku mengharapkan kedatanganmu" Siti Misbah menangis terisak isak.. Abdullah:"Wahai Siti Misbah, jangan kan aku sampai berjalan mau mengirim surat..mendengar namaku pun para perompak sdh siap membunuhku..di sana pun aku di beritakan sudah mati sehingga aku bisa pulang ke sini.. "tapi ternyata yg kutemui hanya menyaksikan ibuku meninggal dan kekasihku bersanding dgn orang lain.." Abdullah tak mampu menahan air matanya, karena begitu sakit yg di rasakannya.. Tangisan Siti Misbah pun semakin menjadi.. Siti Misbah:"Kini semua sdh terlambat kak, aku sdh mnjadi hak orang lain..kita harus mencabut sumpah kita dulu..." Tangisan Abdullah pun semakin menjadi Abdullah:"Wahai Siti Misbah, Aku lebih baik mati berkalang tanah daripada melihat kamu bahagia dgn orang lain.." Selesai mengatakan itu nafasnya terasa sesak tiba-tiba saja tubuh Abdullah tersungkur...Siti Misbah pun terkejut melihat itu..dia coba membangunkannya..tapi sayang Abdullah sdh tidak bernyawa lagi, Abdullah meninggal... Siti Misbah pun histeris, dia tidak sanggup menahan derita ini..sehingga diriwayatkan dalam kisah ini, saat tetesan air mata Abdullah bertemu dgn tetesan air mata Siti Misbah maka saat itu pula nyawa Siti Misbah pun di jemput... dan hingga akhirnya cinta mereka pun terkubur sampai mati.." TAMAT
Back to posts
This post has no comments - be the first one!

UNDER MAINTENANCE
MENU NAVIGASI
Download Lagu Melayu BanjarJavaScript CodeOld Browser Collections
Link 4Link 5Link 6

OFFICIAL PARTNER :

Kesultanan Banjar (Official Website)

PARTNER LINK /FACEBOOK GROUP:

  • Mahligai Kesultanan Melayu Banjar (Group)
  • Mahligai Kesultanan Melayu Banjar (Fanpage)
  • Lembaga Adat Kerajaan Poelaoe Laoet
  • Zuriyat Gusti Kacil Dan Bubuhan Banjar Bangka
  • Kerajaan Inderagiri Riau
  • Pusaka Nusantara(Official)
  • Jejak Rekam (Media Online Banua)
  • CONTACT ME :

    Call Me via Phone or Whatsapp
    Sms Me

    SOCIAL MEDIA

    My FacebookMy TwitterMy InstagramMy Youtube Channel
    Follow @aziezmirza
    JADWAL WAKTU SHALAT
    MASUKKAN NAMA KOTA :



    JEJAK PENDAPAT

    Bagaimanakah Menurut anda tentang Blog ini ?


    TOTAL KUNJUNGAN:

    Hari ini :12951 Orang

    AZMIRZA EL-BANJARY™
    ALL RIGHTS RESERVED
    COPYRIGHTS©2007

    Mahligai Kesultanan Melayu Banjar (Group)